PG/TK
Santo Arnoldus Jansen
Sebuah
karya pendidikan akhirnya berhasil dimulai oleh para Suster SSpS dari Biara
Sanctisima Trinitas di Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wehea, Kabupaten Kutai
Timur, Kalimantan Timur.
Memulai
karyanya secara resmi di wilayah Paroki Santa
Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing pada tanggal 31 Mei 2009 yang
ditandai dengan Misa Pembukaan Biara yang dipimpin langsung oleh Alm. Mgr.
Sului Florentinus, MSF, yang didampingi oleh Alm. Pater Remygius Ukat, SVD dan
dihadiri oleh pastor moderator dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Alm. Mgr.
Sului Florentinus, MSF, kala pembukaan Biara Susteran SSpS di Nehas Liah Bing
mengungkapkan harapannya agar dengan kehadirannya para suster yang tergabung
dalam kongregasi SSpS tersebut dapat mengedepankan pelayanan, baik untuk
membantu karya pastoral dalam sebaran wilayah Paroki Santa
Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing maupun dengan karya lainnya yang akan
diusung oleh para suster SSpS.
Setelah
melalui perjalanan berliku, mulai dari bangunan biara yang masih
"ngontrak" pada awal kedatangan, kemudian akhirnya berhasil membangun
biara sederhana yang baru, dan sesuai dengan hasil Pleno DPP pada periode
Januari 2013 serta persetujuan oleh Pastor Paroki kala itu (Pater Thomas
Sudarmoko, SVD), bahwa mulai tahun ajaran 2013/2014, para suster SSpS akan
masuk dalam karya pelayanan lainnya, yaitu karya pendidikan.
Mengawali
karya dibidang pendidikan, karena kebutuhan yang telah sangat mendesak dan belum dapat membangun gedung sendiri, Pastor
Paroki akhirnya menyetujui karya pendudukan tersebut akan menempati sementara
bangunan gereja paroki yang lama dan seluruh pembiayaan bersumber dari
Kongregasi SSpS serta para donatur.
Sebuah
perjalanan itu akhirnya bermuara pada sebuah titik, dimana akhirnya pada
periode Juli 2013, bersamaan dengan masuknya tahun ajaran baru sebuah karya
pendidikan berhasil dimulai khususnya pendidikan usia dini, yaitu play group
dan taman kanak-kanak.
Sebelum
diresmikan, para suster kemudian menyepakati bahwa PG/TK yang akan dimulai
tersebut diberinama PG/TK Santo Arnoldus Jansen sebagai nama sekolah sekaligus
nama pelindung sekolah tersebut dan pemberian nama tersebut juga disetujui oleh
pastor paroki, yaitu Pater Lucius Tumanggor, SVD, yang menggantikan Pater
Thomas Sudarmoko, SVD.
Kini,
karya pendidikan PG/TK tersebut telah memasuki tengah tahun pertama, sebuah
harapan besar kini menggelayut pada kalangan masyarakat bahwa sebuah sistem
pendidikan yang terintegrasi dalam sebuah model tersendiri yang diusung oleh
para Suster SSpS tersebut akan memberi warna baru dalam pengembangan pendidikan
di wilayah Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan komentar anda