Selasa, 03 Desember 2013

Kongregasi Suster SSpS Nehas Liah Bing

Biara Sanctissima Trinitas

Pusat Kongregasi SSpS di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim



Setelah resmi memulai karya pelayanannya di Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wehea, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, para suster yang tergabung dalam Kongregasi SSpS akhirnya mengambil nama Sanctissima Trinitas sebagai nama biaranya.
 
anak-anak PG/TK Santo Arnoldus Jansen Nehas Liah Bing
Pembukaan sekaligus peresmian biara tersebut langsung dilakukan oleh Almarhum Mgr. Sului Florentinus, MSF (Uskup Agung Samarinda) pada tanggal 31 Mei 2009.

Lokasi biara para Suster SSpS tersebut pada saat ini hanya berjarak sekiar 100 meter dari Gereja dan Pastoran Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing dan hanya berjarak sekitar 80-an meter dari Jalan Paroki sebagai jalan utama yang menghubungkan Jalan Raya Wehea (arah Jembatan Wehea) menuju Kampung Nehas Liah Bing.

Letaknya yang sangat strategis dalam sebuah lokasi seluas lebih dari 1 hektar dimasa depan diharapkan dapat terintegrasi dengan semua kegiatan dalam karya pelayanan yang telah direncanakan.

Suster Louis, SSpS, yang saat ini berkarya di wilayah Kecamatan Mensalong (Lumbis), Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada awal tahun 2013 mengungkapkan bahwa dipilihnya lokasi saat ini merupakan sebuah berkat tersendiri karena langsung berdekatan dengan kompleks Paroki Santa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing.

Sebelumnya, para suster bersama dengan almarhum Remygius Ukat, SVD, memilih lokasi yang berada jauh dari akses jalan (jalan penghubung yang direncanakan belum dibangun), sehingga dimasa depan diperkirakan akan menyulitkan aksesibilitas para suster untuk melaksanakan karyanya, sehingga akhirnya bagaikan “mujizat” salah satu warga Nehas Liah Bing merelakan lahannya untuk dibeli oleh Kongregasi SSpS dan melalui perjuangan berliku serta peran serta umat, akhirnya terbangunlah bangunan biara saat ini.

Suster Hermine, SSpS, selaku suster kepala dalam beberapa pertemuan selalu mengungkapkan harapan akan lancarnya karya para Suster SSpS dalam wilayah paroki ini.

Pada saat ini, selain melaksanakan kegiatan yang mendukung pelayanan pastoral, para suster juga menjadi staff pengajar pada beberapa sekolah (SMP & SMA), diantaranya adalah Suster Hermine, SSpS dan Suster Caroline, sedangkan Suster Ines, SSpS, yang juga merupakan organis paroki menjadi pengajar di PG/TK Santo Arnoldus Jansen yang terletak di RT. 03, Nehas Liah Bing.

Sebagai sebuah biara yang belum lama berdiri, tantangan besar seolah menunggu, tetapi dengan doa dan harapan, beberapa tantangan dapat dilewati.


Sebelum menempati biara yang ada saat ini, para Suster SSpS mengontrak sebuah rumah seorang warga desa untuk dijadikan biara sementara, dan dengan tekad yang luar biasa, tentunya dengan bantuan dan peran dari umat paroki, mimpi untuk mendirikan biara sebagai pusat kegiatan untuk melaksanakan pelayanan akhirnya terwujud.
 
suster bersama rekan pengajar
Sementara tantangan lainnya pun sudah berhasil dilewati. Perjuangan untuk mengembangkan sekolah berhasil dirintis, bekerjasama dengan Dewan Pastoral dan Pastor Paroki serta umat, akhirnya berhasil membuka sekolah untuk anak usia dini, yaitu Play Group dan Taman Kanak-Kanak yang kemudian dinamai PG/TK Santo Arnoldus Jansen.

Berdirinya biara serta pengembangan PG/TK yang ada saat ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal pengembangan pendidikan berkualitas di wilayah paroki Santa Maria Ratu Damai.

anak-anak pg/tk St. Arnoldus Jansen
Pater Lucius Tumanggor, SVD, selaku pastor paroki mengungkapkan harapannya agar kelak setelah PG/TK, Kongregasi SSpS harus segera memikirkan kelanjutannya, yaitu pendidikan tingkat Sekolah Dasar.  Untuk itu, mulai sekarang perlu segera dipikirkan untuk segera menginisiasi dalam rangka mempersiapkan gedungnya. Biar sederhana dahulu, yang penting dapat menampung lulusan TK kelak, tutur Pater Lucius, SVD.

seorang anak TK. St. Arnoldus Jansen
Dalam rencana pengembangan, Biara Sanctissima Trinitas sebagai pusat kegiatan para Suster SSpS dimasa depan direncakan akan terintegrasi langsung dengan pusat pendidikan yang direncakan mulai dari PG/TK hingga Sekolah Dasar.

suasana belajar

Pilihan untuk mengembangkan pendidikan dasar menjadi sangat penting karena tanpa pendidikan dasar yang berkualitas, maka akan sangat sulit untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas pula, sehingga walaupun tantangannya saat ini sangat berat, tetapi dengan tekad dan semangat serta doa, para Suster SSpS percaya bahwa secara perlahan, mimpi besar mereka akan terwujud.


Hadirnya Biara Sanctissima Trinitas yang digawangi oleh para Suster SSpS dimasa depan diharapkan dapat memberi warna baru, baik dalam dukungan terhadap peningkatan pelayanan pastoral, juga dalam berbagai karya pelayanan pastoral lainnya termasuk pengembangan karya pendidikan……..semoga…………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan komentar anda