Selasa, 03 Desember 2013

Suster Inez, SSpS

Mengajar Sambil Bermusik


Dengan raut muka berbalut keceriaan, Suster Ines, SSpS, demikian dia akrab dipanggil tampak bersemangat mengatur anak-anak yang menjadi bagian dari PG/TK Santo Arnoldus Jansen Nehas Liah Bing pagi itu (3/12/13).
 
mengajar sambil bermusik
Gayanya yang lincah seolah menjadi pengiring semangat bagi Suster Inez, SSpS dalam mengimplementasikan semangat kongregasinya dalam totalitas pelayanan karya dibidang pendidikan.

Sebelum bertugas di wilayah Biara Sanctissima Trinitas, Suster Ines, SSpS bertugas di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
 
Suster Inez, SSpS dengan gitarnya
Menjadi “komandan” di TK (Kelas-B), Suster Inez, SSpS seolah tidak ingin melepaskan “talenta”nya barang sejenak. Pagi itu, sebuah gitar terpajang tepat disamping meja ruang kelas yang tertata rapi.

Setelah kegiatan awal di pagi itu, ditambah dengan kegiatan yang tidak diduga, yaitu foto bersama anak-anak PG/TK, dengan tertib guru dan murid PG/TK memasuki masing-masing kelas termasuk Suster Inez.
 
bersama anak-anak PG/TK dan rekan pengajar lainnya
Dalam beberapa menit, gitar yang terpajang itupun telah berpindah. Sambil berdiri dan memegang gitar, tiba-tiba terdengar petikan suara gitar diiringi oleh anak-anak yang bernyanyi.

Sebuah kekhasan dan sadar akan talentanya, Suster Inez, SSpS, rupanya telah memberi “rasa” dan warna lain dalam kelas di pagi itu. Petikan gitar diiringi nyanyian anak-anak yang penuh semangat juga menciptakan sebuah suasana yang berbeda.

Mencoba mencermati, ternyata sebuah padanan tercipta dengan indahnya, Suster Inez ternyata bukan hanya memeriahkan suasana kelas di pagi itu dengan petikan gitarnya, tetapi dia juga mengajar. Mengutip kata bijak dari beberapa pengamat pendidikan, apa yang terlihat pagi itu seolah seperti “mengajar sambil bermain musik”, yang bertujuan selain membangun “rasa musical” anak-anak, juga sebagai bagian yang terintegrasi dengan penyampaian materi.


Dalam metode pengajaran, hal-hal seperti itu pada saat ini sangat diharapkan, khususnya untuk membangun “kecerdasan  ganda” pada anak-anak. Salute dengan metodenya, semoga PG/TK Santo Arnoldus Jansen dimasa depan akan semakin berkembang dengan berani mengusung cirinya sendiri dalam upaya memajukan pendidikan di wilayah ini…..Selamat………………… (admin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan komentar anda